Labels

Wednesday, July 9, 2014

Sirsak sumber Vit.C dan Serat

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 




Sirsak sumber Vit.C dan Serat

Sumber Vitamin C

Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengar kadar 81,9-93,6 persen dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/ 100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik nonvolatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium (natrium) yang rendah (14 mg/100 g) tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg/100 g. Perbandingan kalium dan natrium yang tinggi sangat menguntungkan dalam rangka pencegahan penyakit hipertensi.

Sumber Serat 

Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen nongizi. Salah satu di antaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/100 g daging buah.
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain : pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfimgsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
Sari buah (jus) sirsak di dalam sistern pencernaan akan meningkatkan selera makan. Kegunaan lain dari sari buah ini adalah untuk pengobatan pinggang pegal dan nyeri, penyakit wasir (ambeien), batu empedu, dan lain-lain.

Terapi pengobatan dengan sirsak

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 



Terapi pengobatan dengan sirsak

KANKER menjadi momok banyak orang di seluruh dunia hingga kini. Saat banyak penelitian dilakukan untuk menemukan obat kanker terbaik, buah sirsak ternyata menyimpan keunggulan ini.

Beberapa waktu lalu, Taman Wisata Mekarsari mengadakan demo pengolahan daun sirsak yang diberikan secara gratis kepada pengunjung untuk ke-12 kalinya. Kegiatan bertujuan memberikan informasi bagaimana mengolah sirsak dengan baik untuk dijadikan obat alternatif membunuh sel kanker.

Selain melihat langsung demo pengolahan daun sirsak, pengunjung juga bisa melakukan tanya jawab seputar pengobatan kanker secara herbal dan disuguhkan pengetahuan menarik mengenai seluk beluk budidaya tanaman sirsak dan pengolahan daun untuk obat herbal penyakit kanker. Penasaran bagaimana sirsak mampu menjadi pembunuh sel kanker?

Setiap bagian sirsak bermanfaat

Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda “zuur zak”, artinya buah yang asam. Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional.

Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut dalam jumlah besar.

Daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat.

”Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan senyawa dalam daun sirsak,” jelas Stefanus, herbalis dari Herbacure, dalam pemaparannya.

Cara pengolahan

Lebih lanjut, Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata Mekarsari memaparkan cara pengolahan daun sirsak untuk herbal pencegah kanker, berikut ini:

1. Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari,  pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.

”Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.

2. Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan merusak  senyawa  dalam daun sirsak.

”Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
3. Konsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya menjadi jus atau dimakan langsung sangat disarankan. Daging buah sirsak selain sebagai penambah energi (pada umumnya penderita kanker/tumor kondisi badanya lemas /lesu) juga kaya serat yang sangat membantu proses pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan oleh senyawa acetogenins.

Ekskresi sel kanker yang mati  bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras. Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya.

4. Pengolahan daun sirsak lainnya yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Sebelum diblender, daun sebaiknya dipotong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur, masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.

Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk diambil airnya dan minum selagi hangat.

Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara digerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama dengan cara diblender.

”Pengolahan dengan cara diblender atau digerus tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak dibandingkan dengan teknik pertama (perebusan daun basah) dan teknik kedua (perebusan daun kering), tetapi lebih efisien. Hasil olahan pada kedua teknik umumnya beraroma langu yang cukup menyengat. Untuk menekan aromanya bisa ditambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah lain yang lebih disukai. Dan jangan menambahkan gula aren murni, madu, atau gula pasir bila rasanya tidak Anda sukai, karena sudah melalui proses kimiawi.

Reaksi pengobatan

Reaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 3 kali sehari meskipun ada juga yang baru bereaksi setelah 1 bulan konsumsi rutin.

”Bila reaksi tidak ada, cek kembali secara detail, mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara pengolahan, bahkan teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak, karena semua merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal.

Ia menambahkan, cek kondisi penyakit Anda sebelum pengobatan dan periksa kembali dua pekan setelah pengobatan untuk melihat sejauh mana reaksi pengobatan dengan metode ini. Bila tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini bisa ditingggalkan.

”Untuk penderita maag yang khawatir asam lambungnya naik karena konsumsi  buah sirsak yang agak asam, sebaiknya mengonsumsi buah 1 jam setelah makan. Bila menderita sakit maag yang cukup akut, konsumsi buahnya bisa dilakukan dengan cara mengukus daging sirsak terlebih dahulu agar rasa asam berkurang

Daun sirsak dan penyakit kanker

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 




Daun sirsak dan penyakit kanker


Seperti pada pengobatan alternatif herbal, khasiat daun sirsak sebagai pilihan pengobatan kanker juga masih sering
diperdebatkan. 
Hal ini dapat dimaklumi karena umumnya belum banyak hasil penelitian ilmiah yang mendalami bahan-bahan herbal, seperti daun sirsak ini. Namun biasanya karena pertimbangan biaya, dan faktanya di Indonesia kaya hayati ini pengobatan berbahan herbal dapat jauh lebih murah dibandingkan pengobatan medis, pasien banyak yang mencoba menjalani pengobatan dengan menggunakan bahan herbal. Walau tanpa didukung penelitian ilmiah yang paripurna, tentunya penggunaan bahan herbal masih semata-mata berdasarkan pengalaman empirik mereka yang pernah mencobanya.
Berdasarkan majalah Trubus edisi Maret dan April mengangkat dan mengupas manfaat daun sirsak sebagai topik utama. Pembuktian empirik dan penelaahan ilmiah bahan herbal ini didukung oleh pendapat beberapa praktisi medis serta pengalaman dari beberapa orang yang telah merasakan khasiat daun sirsak ini. Berikut ringkasannya.

Daun sirsak vs. kanker otak
Seorang ibu berusia 53 tahun divonis menderita kanker otak dan telah menjalani pengobatan medis, baik obat medis, operasi maupun kemoterapi. Ketika kondisi si ibu tak kunjung membaik, saudara dekatnya memberikan ekstrak daun sirsak yang disertai herbal lain seperti ramuan sambiloto. Yang terakhir ini dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dosisnya tiga kapsul tiga kali sehari.
Dilaporkan perkembangan yang signifikan mulai tampak setelah 12 hari mengkonsumsi ramuan herbal tersebut. Si ibu sudah mulai dapat diajak berbicara, bahkan di wawancara, dan mampu menggerakkan tangannya, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan saat masih menjalani pengobatan medis saja.
Daun sirsak vs. kanker usus
Seorang ayah 2 anak menderita kanker usus. Tumor sebesar telur ayam tumbuh di usus besar, menghalangi keluarnya kotoran. Hasil pemeriksaan pascaoperasi menunjukkan kanker usus stadium 3b dan telah menjalar ke paru-paru dan liver. Dengan nilai CEA tinggi, yang menandakan sel kanker kambuh atau menyebar ke organ lain. Perubahan pola hidup yang dilakukan, ramuan herbal tiongkok yang dikonsumsi, dan bahkan 4 kali kemoterapi juga dijalankan, namun belum mengubah kondisi pasien. Nilai CEA melambung terus sampai 98ng/ml (normal 5ng/ml) dan trombositpun ikut melorot ke angka 67.000 (normal 150.000).
Dua pekan setelah mengkonsumsi ramuan herbal atau jamu yang disarankan dari seorang herbalis, yang mengandung daun sirsak, sambiloto, temu mangga dan kulit manggis, kadar CEA pasien turun drastis jadi 60.66ng/ml dan trombosit naik sampai 74.000. Dan satu bulan kemudian pada tes terakhir, angka CEA tercatat jadi 41.42ng/ml dan trombosit normal. Sampai saat ini pasien tetap mengkonsumsi ramuan daun sirsak tersebut.
Daun sirsak vs. kanker payudara
Seorang wanita 45 tahun dinyatakan menderita kanker payudara stadium 4, yang sudah menyebar ke organ-organ lain, dan kemoterapi secara rutin disarankan oleh dokter yang menanganinya. Sang pasien menolak dan memilih jalur herbal yang dianggapnya bisa diandalkan untuk mengendalikan kanker. Namun ramuan herbal China yang dikonsumsinya belum memperbaiki keadaan. Sampai suatu saat seorang sahabatnya mendapatkan informasi tentang manfaat daun sirsak.
Mulailah dia mengkonsumsi air rebusannya. 33 lembar daun sirsak direbus dengan 9 gelas air sampai menjadi 3 gelas, diminum pagi-siang-malam. Dengan diet dan perubahan pola hidup juga dilakukannya. Hasilnya sebulan kemudian benjolan di payudara mengecil dan sel-sel kanker yang telah menyebar ke perut dan tangan menghilang.
Hampir sama dengan yang dialamai seorang wanita 64 tahun dari tanjungpinang. Tahun 2004 didera kanker payudara dan telah diangkat melalui operasi serta menjalani 3 kali kemo. Hasilnya memuaskan karena tidak ada lagi tanda-tanda hadirnya sang kanker, sampai peleriksaan September 2010 kanker payudaranya dinyatakan kambuh. Lebih buruk lagi dinyatakan stadium 4 padahal sebelumnya hanya di stadium 2.
Atas saran kerabatnya, sambil menjalani kemoterapi, si ibu terus mengkonsumsi 2 gelas rebusan daun sirsak dan segelas jus sirsak setiap hari. Hasilnya, setelah 6 kali kemo dibarengi konsumsi rutin rebusan daun sirsak, pada Februari 2011, benjolan di payudara, leher dan ketiak sirna.

Dahsyatnya Daun Sirsak Menumpas Kanker

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 



Dahsyatnya Daun Sirsak Menumpas Kanker

Awal thn 90-an ditemukan semacam ‘jamu herbal’ dari suku-suku (tribes) di Amazon yg dpt menyembuhkan bbrp penyakit penting termasuk kanker. Stlh diteliti oleh para ahli farmasi dari AS, ternyata ramuan tsb berasal dari daun pohon Graviola. Daun tsb mengandung zat anti-kanker yg disebut Annonaceous Acetogenin, yg dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia.
Industri farmasi tsb mencoba mematenkan temuan’ ini, namun gagal krn bahan aktifnya murni berasal dari tumbuhan di alam, yg artinya milik masyarakat umum.
Ironisnya, hasil penelitian ini kemudian ‘dikubur’, karena dikhawatir-kan dapat merugikan industri ‘chemotherapy’ yg pada saat itu merupakan alternatif terbaik utk mengatasi penyakit kanker. Akibatnya sebuah obat anti-kanker yg sangat potensial dan murah menghilang utk bbrp tahun sampai pada awal tahun 2000-an, salah seorang anggota tim peneliti farmasi tsb membocorkan rahasia tsb utk membantu famili dekatnya yg terserang kanker.
Anggota famili tsb sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yg merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan! Kini delapan jenis kanker sudah dapat diobati dengan daun Graviola ini.
Lalu tanaman apakah Graviola itu? Ternyata tanaman asli Amazon itu mempunyai nama Latin Annona muricata, yg dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SIRSAK !!! Waah..!? Pohon sirsak kan ada di-mana2?? Yaa…itulah, ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara gratis di pekarangan kita dan ironisnya tidak banyak orang yg tahu. Masalahnya adalah bhw pengobatan dgn daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, shg banyak orang farmasi/ kedokteran yg belum mengakui khasiatnya.
Dgn perkataan lain, masih merupakan pengobatan alternatif. Pasien yg berduit lebih memilih pengobatan kemoterapi utk mengatasi penyakit kankernya, krn konon ‘lebih ilmiah’ (walaupun sangat sakit dan menderita) dan mereka mampu membayar mahal. Tapi bagi rakyat kecil yg tidak mampu membayar pengobatan yg mahal, kini ada alternatif pengobatan yg ‘tidak ada ruginya dicoba’, selain murah, juga mudah didapat.
Dosis yg pernah dicoba adalah:
10 helai daun sirsak yg telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah adem, lalu disaring dan diminum setiap pagi (ada bbrp pasien yg minumpagi-sore). Efeknya, perut akan terasa hangat/panas, lalu badan berkeringat deras.
Perlu diingat bhw obat herbal ini tidak ‘ces-pleng’, artinya setelah minum rutin selama 3-4 minggu efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktifitas kembali, dan stlh diperiksa lab/ dokter ternyata sel-sel kankernya mengering, sementara sel-sel lain yg tumbuh (rambut, kuku, dll) sama sekali tidak terganggu.
Di internet sudah banyak testimoni ttg para pasien yg mencoba pengobatan alternatif ini. Selain itu sudah ada bbrp perusahaan yg menjual obat Graviola ini dalam bentuk kapsul, shg lebih mudah dan praktis dipakai. Coba saja telusuri melalui Google dgn mengetik: “graviola anti-cancer”. Mudah2an bermanfaat……..
Di Taman Buah Mekarsari, ada penandatanganan MOU antara JBRO dengan Taman Buah Mekarsari. Dalam kesempatan kunjungan ke area perkebunan,disampaikan oleh salah satu pakar buah disana bahwa Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan, disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan :
1. Rebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingfa menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
2. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.
Referensi Dokter
Anggota famili tersebut sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yang merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan! Kini delapan jenis kanker sudah dapat diobati dengan daun sirsak ini.
Ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara murah di sekitar kita dan ironisnya tidak banyak orang yang tahu. Masalahnya adalah pengobatan daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, sehingga banyak orang farmasi/ kedokteran yang belum mengakui khasiatnya. Tetapi akhir-akhir ini menurut majalah trubus beberapa dokter telah memanfaatkan daun sirsak bagi pasien kanker-nya seperti :
dr. Zainal Gani di Malang, Jawa Timur telah menyarankan pasiennya yang menderita kanker prostat untuk mengkonsumsi hasil rebusan daun sirsak. Karena tak mau repot sang pasien meminta kapsul ekstrak daun sirsak dan mengkonsumsinya 3 kali sehari. Dalam dua bulan kemudian gangguan yang dideritanya lenyap.
dr.  Setiawan Dalimartha di Jakarta, dokter “meresepkan” daun sirsak kepada pasiennya yang menderita kanker nasofaring, bagian hulu tenggorokan yang berhubungan dengan hidung, stadium lanjut. Dari 20 lembar daun dalam 3 gelas air direbus hingga menjadi segelas, diminum sekali sehari. Sebulan kemudian tampak terjadi perbaikan kondisi tubuh dan tumor lenyap tidak teraba.
dr. Paulus Wahyudi Halim di Serpong-Banten, beliau memberikan kombinasi herbal daun sirsak-sambiloto-temulawak dalam kapsul,  kepada pasiennya, seorang ibu 45 tahun, pengidap kanker payudara. Kondisi pasien memburuk bahkan setelah menjalani perawatan kemoterapi di Singapura.  Setelah menjalani pengobatan herbal tersebut secara rutin, kondisinya membaik dan setelah sang pasien memeriksakan diri ke pusat kanker di Singapura, dilaporkan kanker lenyap tak berbekas.
dr. Hardhi Pranata menyarankan rebusan daun sirsak kepada pasiennya yang mengidap kanker payudara stadium 2. Kondisi pasien dievaluasi terus membaik.
dr. Erna Cipta Fahmi di Ciputat Tangerang Banten meresepkan sirsak untuk pasien kista dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah ginjal.

Dahsyatnya Daun Sirsak Menumpas Kanker


SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 



Dahsyatnya Daun Sirsak Menumpas Kanker

Di dalam daun sirsak terdapat zat Annonaceous Acetogenins, yaitu kumpulan senyawa aktif yang berpotensi sebagai sitotoksik yang bermanfaat bagi kesehatan. Sejak berabad-abad silam, daun sirsak dan bagian pohon sirsak lainnya telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penelitian tentang manfaat dan khasiat acetogenins juga banyak dilakukan di berbagai negara. Pemaparan berikut merupakan hasil penelitian mengenai khasiat dan manfaat acetogenins untuk menumpas berbagai penyakit, salah satunya menumpas penyakit ganas seperti kanker. 

Sebagai Antikanker
Kanker merupakan penyakit mematikan kedua di dunia setelah penyakit jantung. Pasien kanker di dunia meningkat sebanyak 6.25 juta setiap tahunnya. Bahkan, sebanyak 11-12 juta orang di dunia saat ini merupakan pengidap berbagai jenis kanker.

Penyakit kanker disebabkan oleh sel abnormal jaringan tubuh yang tumbuh dan berkembang dengan cepat dan tak terkendali. Sel abnormal ini akan menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat clan darah serta menyerang organ-organ penting dan sel saraf tulang belakang. Saat sel abnormal tersebut menumpuk, mendesak, serta merusak jaringan dan organ yang ditempatinya, barulah proses ini disebut tumor ganas atau kanker.

Penyebab penyakit kanker bermacam-macam, dapat berupa faktor eksternal atau internal. Faktor eksternal misalnya radiasi, radikal bebas, sinar ultraviolet, virus, infeksi, rokok, atau bahan kimia dari makanan. Sementara itu, faktor internal dapat berupa faktor genetik atau bawaan, faktor hormonal, faktor kejiwaan atau emosional, dan kekebalan tubuh. Jenis kanker juga bermacam-macam, tetapi jenis kanker yang paling sering terjadi adalah kanker paru-paru, payudara, prostat, usus, dan serviks (leher rahim).

Hingga saat ini, kanker dikenal sebagai penyakit paling ditakuti karena proses penyembuhan dan pengobatannya yang memerlukan biaya sangat mahal selain akibat yang ditimbulkan sangat fatal. Penyembuhan kanker secara medis biasanya ditangani dengan kemoterapi, operasi, dan radioterapi. Namun secara mengejutkan, rahasia khasiat sirsak yang ditutup rapat-rapat akhirnya terbongkar juga. D`un sirsak yang mudah didapatkan dengan harga sangat murah ternyata mampu membunuh sel-sel kanker berkat kandungan senyawa annonaceous acetogenins yang ada di dalamnya.

Sejak bertahun-tahun silam, sirsak telah dimanfaatkan sebagai obat antitumor oleh suku asli Hutan Amazon, Amerika Selatan. Melihat fenomena tersebut, pada tahun 1976, Jerry L McLaughlin dari Sekolah Farmasi Purdue University, Indiana, Amerika Serikat bersama dengan salah satu rekannya, Prof. Soelaksono Sastrodihardjo, PhD., peneliti dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung melakukan penelitian khasiat daun sirsak. Hasil penelitian tersebut menemukan beberapa senyawa aktif yang termasuk ke dalam annonaceous acetogenins. Beberapa senyawa turunan acetogenins yang ditemukan adalah acetogenins-muricatocins A, muricatocins B, annonacin A, transisoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin.

Senyawa-senyawa aktif tersebut ditemukan di dalam daun dan batang sirsak yang ternyata manjur menumpas beragam sel kanker.

Sirsak Lebih Ampuh Sembuhkan Kanker Daripada Kemoterapi

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 




Sirsak Lebih Ampuh Sembuhkan Kanker Daripada Kemoterapi

Buah sirsak telah diteliti dan dikembangkan sebagai bahan baku obat kanker, terutama kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.
Sebuah perusahaan di Amerika rela mengucurkan miliaran dolar demi membuktikan khasiat sirsak sebagai pembunuh sel kanker yang efektif dan jauh lebih aman ketimbang terapi kemo. Sayang, hingga kini obat tersebut masih dirahasiakan.

Berita tentang rahasia buah sirsak itu belakangan terkuak dan menyebar luas dengan cepat melalui milis. Informasi tersebut tentu cukup menggembirakan, terutama bagi para penderita kanker dan keluarganya.

"Syukurlah kalau itu benar, papa saya biar makan sirsak saja, nggak usah ngabisin banyak duit," ujar Emmy, yang ayahnya tujuh bulan lalu divonis menderita kanker paru-paru.

Saat ini jumlah penderita kanker memang terus bertambah, dan belum ada solusi yang dianggap minimal efek samping.
Sementara dalam penemuan itu disebutkan, obat berbahan baku buah sirsak ini memiliki manfaat 10 ribu kali lebih kuat daripada kemoterapi.

Di tengah kenyataan itu, sebuah perusahaan Amerika yang telah lama meneliti dan mengembangkan buah sirsak (soursop) sebagai bahan obat kanker masih menutup rapat rahasia keajaiban buah ini. Apa sebenarnya yang terjadi dalam penelitian sirsak?

10.000 X lebih kuat

Semua itu berawal dari penelitian di Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang berhasil membuktikan buah sirsak efektif membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, hasil penelitian itu belum bisa dirilis kepada publik.

Sepertinya mereka ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum, dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang amat sangat besar.

Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di AS. Health Sciences Institute, AS, pada awal tahun 2000 mengungkapkan, buah yang dalam Spanyol disebut graviola itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia.

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dan pohon ini, seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku bangsa itu. Graviola atau sirsak diyakini masyarakat Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi lever (hati), dan rematik.

The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan di 20 laboratorium independen yang berbeda di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Hanya melburu sel jahat

Di Asia, penelitian serupa dilakukan di Korea Selatan. Suatu studi yang dipublikasikan dalam the Journal of Natural Products menyatakan, studi yang dilakukan di Catholic University di Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia bernama annonaceous acetogenin yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker yang berkembang di usus besar.

Penemuan yang mencolok dari studi tersebut adalah bahwa zat antikanker itu juga mampu menyeleksi dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh.

Bandingkan dengan kemoterapi, yang selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat. Sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis dalam kemoterapi. Dampaknya, timbul efek negatif berupa rasa mual, rambut rontok, dan penurunan berat badan secara drastis.

Selain itu, keampuhan buah sirsak adalah melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Dampaknya bagi penderita kanker adalah energi mereka semakin meningkat dan penampilan fisik semakin membaik.

Daun direbus

Di Indonesia, sirsak sebagai obat alami juga sudah lama dikenal. Dosis yang pernah dicoba para terapis herbal untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah 10 helai daun sirsak yang telah hijau tua direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan airnya diminum setiap pagi (ada beberapa pasien yang minum pagi-sore).

Efek dari konsumsi rebusan daun sirsak adalah perut terasa hangat atau panas, lalu badan akan berkeringat deras. Perlu dipahami bahwa penggunaan ramuan herbal tidak berkhasiat langsung atau cespleng alias sembuh seketika seperti efek yang ditawarkan obat kimia. Artinya, butuh kedisiplinan untuk minum ramuan selama 3-4 minggu.

Setelah itu, efeknya baru bisa dirasakan dan itu pun belum bisa diuji secara ilmiah, lebih mengandalkan testimoni atau pengakuan empiris.

Hambali (33 tahun) penderita kanker prostat mengakui, setelah rajin minum jus sirsak tanpa gula kondisinya lebih baik. Ia bisa beraktivitas kembali setelah sebelumnya susah bergerak. Saat diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering. Sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak terganggu.

Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.

Ragam Khasiat Si Graviola

Hampir semua bagian dari pohon sirsak, mulai kulit kayu, akar, daun, daging buah, hingga bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku Indian di Amerika Selatan. Beberapa gangguan kesehatan di antaranya sakit jantung, asma, masalah lever (hati), dan rematik diatasi dengan sirsak.

Fakta empiris tersebut menarik perhatian suatu perusahaan yang kemudian mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka tes terhadap sirsak. Hasilnya sangat mencengangkan.

Berikut hasil temuan ragam khasiat graviola:

  • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif, tanpa konsekuensi rasa mual, berat badan turun, atau rambut rontok, seperti yang biasa terjadi pada terapi kemo.
  • Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  • Meningkatkan energi dan membuat penampilan fisik membaik.
  • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker. Di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
  • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang umum digunakan.
  • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya °memburu" dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membasmi sel-sel sehat.
Terganjal Masalah Hak Paten

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika Serikat dengan omset miliaran dolar yang melakukan riset luar biasa mengenai sirsak, punya alasan sekaligus masalah mengapa sampai sejauh ini belum berani menjelaskan secara luas tentang obat kanker berbahan dasar buah yang juga tumbuh di hutan Amazon ini.

Pasalnya, industri farmasi (belum diketahui namanya) itu hingga kini terus mencoba mematenkan hasil penelitian itu, tapi gagal karena ketentuan undang-undang federal AS. Dalam UU tersebut dijelaskan hasil penelitian tersebut belum bisa dipatenkan, sebelum ditemukan unsur sintetisnya.

Karena bahan aktif dari daun dan buah sirsak berasal dari tumbuhan, berarti hasil penelitian berhak diketahui oleh masyarakat umum, termasuk kita semua yang ada di Indonesia.

Tak heran, perusahaan yang menghadapi masalah besar ini berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar coba membuat sintesis / kloning sirsak agar bisa dipatenkan. Dengan demikian, dana yang dikeluarkan untuk riset dan aneka tes bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.

Sayangnya, usaha ini tidak berbuah manis alias gagal. Sirsak tidak bisa dikloning. Dengan kata lain, perusahaan tidak bisa memenuhi persyaratan yang telah diundang-undangkan, meski telah mengeluarkan dana sangat besar.

Saat mimpi sekaligus semangat mendapatkan keuntungan besar perlahan memudar, kegiatan riset dan tes juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini memutuskan untuk tidak memublikasikan hasil riset.

Meski begitu, cerita tak berhenti di sini. Harapan masyarakat luas untuk menggali manfaat sirsak sebagai solusi alami peredam kanker itu tumbuh lagi.

Setelah ada salah seorang ilmuwan (tak jelas identitasnya) dari tim riset merasa tidak tega melihat kenyataan ini. Akhirnya dengan mengorbankan karier dan reputasinya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar, berita keajaiban sirsak, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan, sirsak terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pihak maupun perusahaan farmasi yang berani menindaklanjuti temuan menggembirakan ini dengan berbagai alasan.

Meski begitu, sekarang Anda sudah tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya yang manis campur asam menyegarkan ini tentu tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sirsak bisa dikonsumsi segar maupun diolah menjadi jus.

 

Manfaat dan khasiat sirsak

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 


Manfaat dan khasiat sirsak

Manfaat Sirsak

  1. Secara ilmiah mengatasi kanker servik, payudara, prostat, paru-paru, ginjal, pankreas dan usus besar.
  2. Membunuh sel kanker 10.000 x kemoterapi, tanpa menyerang sel-sel lain yang normal dalam tubuh ( selektif )
  3. Menambah kekebalan tubuh, mencegah asam urat.
  4. Menambah jumlah dan memperkuat sperma
  5. Mengeliminasi radikal bebas, mengeringkan sel kanker, menyembuhkan peradangan didalam tubuh ( Tenggorokan, usus, pencernaan, ambeien ) , meningkatkan stamina.
  6. Mengatasi bronkhitis dan kejang

Kandungan dan khasiat sirsak

Sirsak memiliki kandungan dan khasiat yang banyak sekali diantaranya adalah
  1. Daun Sirsak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Daun sirsak secara tradisional biasa digunakan untuk mencegah dan mengobati abses, arthritis, asthenia, asma, bronkitis, kolik, batuk, diabetes, diuretik, disentri, demam, gangguan empedu, influensa, jantung, hipertensi, gangguan pencernaan, infeksi, cacingan, lactogogue, gangguan hati, malaria, jantung berdebar, reumatik, kurap, kejang, obat penahan darah, tonik, obat penenang, tumor, borok.
  2. Bunga Sirsak dibeberapa negara digunakan sebagai obat bronkitis dan batuk.
  3. Buah Sirsak mengandung gizi yang tinggi dan annonaine serta asimilobine. Buah sirsak berkhasiat mencegah dan mengobati diare, maag, disentri, demam, flu, menjaga stamina, pelancar asi.
    Biji Sirsak mengandung anomuricin, annonacin, anomurine, atherospermine, caclourine, cohibin, panatellin, xylomaticin, reticuline, sabadelin, solamin. Biji Sirsak biasa digunakan untuk mencegah dan mengobati astrigent, karminatif, penyebab muntah, mengobati kepala berkutu dan parasit kulit, obat cacing.
  4. Kulit Batang Sirsak mengandung atherospermine, murin, muricine, solamine, reticuline. Kulit Batang Sirsak biasa digunakan untuk pengobatan asma, batuk, hipertensi, obat parasit, obat penenang dan kejang.
  5. Akar Sirsak mengandung annocatacin, annomonicin, annomontacin, annonacin, annomuricatin, cohibin, muracin, muricetanol, muricatin. Akar Sirsak biasa digunakan untuk obat diabetes ( khusus kulit akarnya), kejang dan obat penenang.








Manfaat dan kandungan daun kemanggi


SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza






Manfaat dan kandungan daun kemanggi 
Manfaat dan kandungan daun kemanggi. Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand ia dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan setempat.Berikut ini Adalah Manpaat dan Kandungan Pada Daun Kemangi Untuk Kesehatan Pada Tubuh Manusia

Didalam Daun Kemangi Ada
Kandungan atau Komposisi gizi per 10 gram :
  1. Energi (kkal) 46
  2. Protein (g) 4,0
  3. Lemak (g) 0,5
  4. Karbohidrat (g) 8,9
  5. Kalsium (mg) 45
  6. Fosfor (mg) 75
  7. Besi (mg) 2
  8. Vitamin A (RE) 750
  9. Vitamin B (mg) 0.08
  10. Vitamin C (mg) 50
  11. Air (g) 85
Manfaat Daun Kemangi :

  1. Daun kemangi untuk demam dan masuk angin pada Balita. Caranya :Ambil beberapa daun kemangi, kemudian diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, lali dioleskan ke perut, dada, dan punggung, Akan mengatasi perut kembung/masuk angin dan deman pada anak balita.
  2. Bisa untuk memperlancar ASI. Konsumsi langsung / buat lalap daun kemangi segar dipercaya dapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI.
  3. Kemangi dapat menunda menopouse. Kandungan Zat triptofan pada daun kemangi bisa menunda monopause. Jadi perbanyak konsumsi kemangi jika ingin menunda massa menopouse.
  4. Membunuh jamur penyebab keputihan. Kandungan senyawa eugenolnya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.
  5. Membantu pematangan sel telur (ovulasi) : Kandungan Zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel telur (ovulasi).
  6. Sebagai Anti Peradangan. Kandungan zat cineole, myrcene dan eugenol berfungsi sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.
  7. Memelihara kesehatan Jantung. Kandungan betakaroten dan magnesium pada kemangi, yang merupakan mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung
  8. Meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke. Kandungan isoflavon pada kemangi dan juga terdapat pada kacang-kacangan seperti kedelai, buncis, kacang polong, dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke.
Daun kemangi terbukti ampuh untuk menyembuhkan untuk sakit kepala, pilek, diare, sembelit, cacingan, dan gangguan ginjal. Pengobatan menggunakan daun kemangi, yaitu dapat mengatsi sakit maag, perut kembung, masuk angin, kejang-kejang, dan badan lesu. Selain itu, aroma kemangi dapat menolak gigitan nyamuk.
Kemangi yang disuling dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti salah cerna, muntah-muntah, infeksi usus, radang lambung, serta gas dalam usus. Juga, gangguan kepala (seperti sakit telinga, demam, sakit saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram), dan gangguan saraf (kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf, insomnia).

Ramuan herbal rumput teki untuk atasi gangguan penyakit

 

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 
 
 
 
 
 
Ramuan herbal rumput teki untuk atasi gangguan penyakit. Rumput Teki mungkin adalah rumput yang paling mudah dijumpai. Rumput ini termasuk tanaman gulma pengganggu tanaman pertanian. Tergolong bandel dan susah diberantas, dan punya umbi akar yang membuatnya mampu tumbuh lagi meski sudah kering diatasnya. Banyak orang jengkel dengan rumput teki ini karena mengganggu keindahan tamannya. Tanaman ini termasuk dalam familia Cyperacceae dengan nama latin Cyperus rotundus. Anda tidak perlu susah-susah mencarinya cukup pergi ke halaman rumah bawa pisau dapat deh umbi rumput tekinya.
Bagian dari rumput teki yang bisa digunakan sebagai obat adalah umbinya yang mengandung senyawa aktif yaitu : Alkaloid,Flavonoid,Sineol,Pinen,Siperon,Rotunal,Siperenon dan Siperol.
Rumput teki ini telah lama digunakan sebagai obat khususnya gangguan kesehatan penyakit-penyakit kewanitaan seperti memperlancar menstruasi, mengurangi rasa sakit saat haid, menormalkan siklus haid, keputihan dan menyuburkan kandungan. Efek farmakologis rumput teki adalah rasa pedas, sedikit pahit dan manis.

Contoh ramuan herbal rumput teki untuk atasi gangguan penyakit:

Haid Tidak Teratur.
Bahan: 10 gram rumput teki.
Caranya:
Rebus bahan dengan 400 cc air hingga tersisa setengahnya kurang lebih 200 cc, saring dan minum airnya.

Keputihan.
Bahan: 10 gram umbi rumput teki kering, 15 gram kulit delima kering.
Caranya:
Semua bahan direbus dengan 500 cc air hingga tersisi 200 cc, lalu saring dan airnya diminum.

Memperlancar Buang Air.
Bahan: 10 gram umbi rumput teki kering, 60 gram akar alang-alang.
Caranya:
Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisi 300 cc, kemudian saring dan airnya diminum.

Kencing Batu.
Bahan: 10 gram umbi rumput teki kering, 4 lembar daun alpukat, 30 gram keji beling dan gula aren secukupnya.
Caranya:
Rebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
Saring dan minum airnya 2 kali sehari dengan setiap minum 150 cc.


Nyeri Lambung.
Bahan: 30 gram umbi teki dan 15 gram lengkuas.
Caranya:
Bahan tersebut dikeringkan lalu digiling hingga menjadi bubuk.
Ambil 3 gram, seduh dengan air panas secukupnya lalu diminum selagi hangat.
Lakukan hal ini 2 kali sehari.

Busung atau Bengkak.
Bahan: 10 gram rumput teki.
Caranya:
Bahan dicuci bersih dan digiling halus kemudian seduh dengan 150 cc air panas, saring, tambahkan madu lalu diminum airnya.
Lakukan 2 kali sehari.

Kulit Biru Terbentur.
Caranya:
Rumput teki segar dicuci bersih kemudian digiling, selanjutnya ditempelkan pada bagian yang sakit.

Kuku Bengkak.
Caranya:
Umbi rumput teki dan biji kenari ditumbuk hingga halus, kemudian bungkus dengan daun.
Panaskan, lalu tempelkan di kuku yang sakit, atau langsung dibalutkan.

Sakit Gigi.
Bahan: 6 gram umbi rumput teki.
Caranya:
Haluskan bahan, lalu seduh dengan 200 cc air panas, tambahkan madu, kemudian minum airnya.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Akar Wangi

SAZA  
 http://panda-manda-saza.blogspot.com

Haritsa SyamsaVaganza

 
Manfaat dan Khasiat Tanaman Akar Wangi
Akar wangi atau dalam istilah ilmiahnya dikenal dengan nama Vetiveria zizanioide adalah tanaman rumput yang masih satu famili dengan serai atau padi yang memiliki beberapa manfaat bagi manusia.

Tanaman akar wangi bisa kita manfaatkan antara lain sebagai bahan baku kerajinan seperti pembuatan sejadah,sebagai bahan baku obat herbal,dan juga sebagai bahan pembuatan farfum yang memanfaatkan minyak akar wangi yang dihasilkan dari bagian-bagian tanaman ini.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Akar Wangi :
  • Kerajaan : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Liliopsida
  • Ordo : Poales
  • Famili : Poaceace
  • Genus : Vetiveria
  • Spesies : V.zizanoides

Tanaman Yang berasal dari indian ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Tumbuh tegak yang ketinggiannya bisa mencapai1 hingga 2.5 cm.
  2. Batang memiliki tekstur lunak,berwarna putih dengan ruas-ruas di sekeliling batang.
  3. Daun berbentuk pita dengan warna kelabu,kaku,panjang bisa mencapai 100 cm dan tidak mengandung minyak.
  4. Bentuk bunga menyerupai padi,memiliki duri dn berwana putih kotor, bunga tumbuh diujung batang dan memiliki bentuk bulir.
  5. Akar dari akar wangi berbentuk serabut dan memiliki warna kuning serta mengeluarkan aroma pekat.
  6. Akar wangi berkembang biak dengan cara memperbanyak biji, memisahkan anak rumpun, atau juga dengan memecah akar tunggal yang telah bertunas.

Manfaat dan Khasiat Akar Wangi

  1. Daun,Batang,dan Akar tanaman akar wangi sangat banyak manfaatnya.Batang akar wangi dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan.Daun,Batang, dan akar dapat diolah menjadi minyak.minyak akar wangi ini digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, kosmetik, dan sabun.Pada jaman dahulu, Akar wangi yang sudah kering digunakan sebagai pewangi pakaian terutama batik dan benda-benda pusaka seperti keris. Aroma harum akar wangi ini dihasilkan dari minyak asitri yang terkandung dalam tanaman ini.
  2. Untuk Indonesia sendiri,Wilayah penghasil minyak akar wangi terpusat dijawa,dimana sebagai penghasil terbesar adalah kabupaten garut.Daerah lainnya yaitu wonosobo, pasuruan, dan lumajang
  3. Selain dari manfaat yang disebutkan diatas.Tanaman akar wangi juga memiliki khasiat untuk pengobatan.

Manfaat dan Khasiat akar wangi sebagai tanaman obat yaitu antara lain :

  1. Menghilangkan bau mulut dan mengobati sakit gigi. dan bisa jg memakai tanaman Daun Sirh untuk mencegah bau Mulut.
  2. Mengobati rematik, pegal linu, dan encok..
  3. Mengobati luka.
  4. Mengobati luka bekas gigitan ular, tawon, dan kalajengking